Minggu, 09 Maret 2014

Putri Pearl (Imajinasiku saat latihan teater)

*ini ceritaku, menurut imajinasiku. mungkin hanya sekelas, dan mungkin tak masuk di akal. tapi aku bangga dengan imajinasiku yang menurutku sangat biasa banget -_- yang gga ada kesan horror seperti punya temanku yang lainnya -_- *

Konon menurut kitab Mahadewa, hanya Putri dari Kerajaan Pearl yang dapat membuka peti harta karun Kerajaan Mahadewa yang berada di hutan Baladewa. Kerajaan Mahadewa telah lama hilang dari bumi entah kemana, namun ceritanya dulu kerajaan itu paling kaya. Berita tentang Putri Pearl satu-satunya orang yang dapat membuka peti harta karun itu telah tersebar di seluruh pelosok negeri. Dan Putri Pearl kini menjadi incaran prajurit dari berbagai kerajaan.
            Di hutan Baladewa sekarang ini Putri Pearl hanya seorang diri. Ia memutuskan untuk pergi sendiri tanpa membawa prajuritnya. Ia ingin segera menyelesaikan masalah harta karun itu agar tak lagi banyak kerajaan yang mengincar Putri Pearl. Dan berita tentang perginya Putri Pearl ke hutan Baladewa kini tersebar dengan cepatnya.
            “Dimana aku harus menemukan harta karun Kerajaan Mahadewa itu? Haruskah aku melangkah lebih jauh lagi? Aku lelah.” Kata Putri Pearl. Putri Pearl terus melanjutkan perjalanan menemukan harta karun Mahadewa itu. Rasa takut terdahap serangan dari Kerajaan lain menghantui pikiran dan perasaan Putri Pearl. Namun Putri Pearl tetap semangat.
            “Suara apa itu?” Tanya di dalam hati Putri Pearl. Putri Pearl mengikuti dari mana asal suara itu. Putri Pearl terus melangkah dengan langkahnya yang kecil. Semakin jauh Putri Pearl melangkah, semakin berdebar pula jantung Putri Pearl.
            Dari kejauhan, Putri Pearl dapat melihat beberapa orang berseragam rapi. Ia tetap ingin mengetahui siapa orang-orang itu. Dia berpikiran tak masalah hanya untuk sekedar megetahui siapa itu.
            Semakin dekat Putri Pearl, ia berjalan mengidap-idap. Lalu ia tersandung batu, “Aw..!” jeritan Putri Pearl. Seketika pasukan itu melihat ke arah Putri Pearl, ia kaget setelah melihat seragam yang dikenakan oleh orang-orang itu adalah seragam pasukan dari kerajaan lain. Putri Pearl berlari cepat. Ia merasa ketakutan. Gaun panjang dan sepatu yang tinggi membuatnya susah berlari cepat. Ia segera melepas sepatunya, dan dibawanya. Dia juga sedikit mengangkat gaunnya untuk memudahkan berlari.
            Pasukan telah menembakkan peluru ke langit. Putri Pearl semakin ketakutan, namun ia tak boleh berhenti begitu saja. Ia harus berhasil melarikan diri dari pasukan itu. Makin lama ia berlari makin jauh, hingga Putri Pearl merasa kelelahan. Batu besar, ranting pohon, duri tanaman, dan lain sebagainya membuat sebagian tubuh Putri Pearl merasa sakit.
            Setelah puluhan pohon yang dilewatinya, Putri Pearl akhirnya terhenti di sebuah pohon besar yang beda dari sebelumnya. Dengan cepat, ia segera masuk ke dalam pohon itu untuk menghindari kejaran para pasukan.
            “Tempat apa ini? Ini tak seperti pohon yang biasanya.” Tanya Putri Pearl. Nampak dari luar memang pohon itu seperti pohon-pohon semestinya. Namun di dalam batang pohon yang satu ini memiliki ruang. Dan kini Putri Pearl menyusuri ruangan di dalamnya itu. Dilihatnya patung wanita bermahkota di dalam. Putri Pearl semakin menyusuri, terus melangkahkan kakinya mengikuti jalan. Semakin jauh ia melangkah, semakin banyak pula pikiran Putri Pearl tentang pohon aneh ini.
            “Wow, menakjubkan!” kata Putri Pearl kagum. Ternyata jalan yang tadi dilaluinya dari dalam pohon itu menuju sebuah lautan yang luas. Di lautan yang luas dan sepi tak ada orang satupun. Ditariknya nafas dalam-dalam, dan Putri Pearl berteriak untuk menenangkan jiwa. “Disini tak ada satu prajuritpun dapat menemukanku. Aku bebas.” kata Putri Pearl.
            Putri Pearl berjalan ke sekeliling lautan. Lalu, ditemukannya lubang yang tertutupi oleh sebuah batu. Putri Pearl memutuskan untuk membuka lubang itu. dan ternyata ditemukannya harta karun kerajaan Mahadewa di dalam lubang itu. betapa bahagianya Putri Pearl.

            Putri Pearl terus mengelilingi lautan itu. Ia merasakan kedamaian di sana. Dan setelah di merasa cukup tenang, barulah Putri Pearl memutuskan untuk pergi meninggalkan tempat itu. Putri Pearl pulang kembali menuju kerajaannya, ia haruslah berhati-hati kembali supaya tak tertangkap oleh para prajurit dari kerajaan lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar