Rabu, 19 Maret 2014

aku merasakan jadi dia

ini yang aku rasakan
hanya mengaguminya
tertawa riang saat dia membuat tersenyum
tersenyum lebar saat dia membuat tertawa
diam saat dia dekat dengan yang lain
menunduk ketika pandangan itu menuju arahku
memejamkan mata ketika tak mampu untuk menatap
berbalik arah ketika tak mampu menghadap
berlari ketika merasa terabaikan
menangis ketika dia memilih yang lain
meratap ketika tak sanggup berkata
berteriak ketika tak lagi di dengar

aku sakit
sakit yang aku rasakan sekarang
sakit ini berbeda
nyesek yang ku rasa
dan ini tak dapat di jelaskan

tapi aku ingin dia tahu
bahwa dia berhasil menyakiti hatiku
bahwa dia berhasil mematahkan hatiku
bahwa dia berhasil membuatku cemburu
bahwa dia berhasil membuat ku benar ...........*

apalagi dengan dia
aku tak ikhlas
aku tak rela
aku tak suka
aku tak senang

karena secara tak langsung itu berarti ...

hanya air mata yang mampu berkata.
hanya air mata yang tahu tentang isi hatiku
hanya air mata yang dapat mengungkapkan segala perasaanku yang aku rasa saat ini
menangis







Rabu, 12 Maret 2014

menanti arti

dan sampai hari ini, aku masih tetap diam. aku masih tak tahu untuk apa yang seharusnya aku lakukan dan aku katakan pada dia. aku tak mampu untuk mengeluarkan kata yang mungkin akan membuatku mempermalukan diriku sendiri.

dibalik diri seorang cewek yang diam, pasti bayak rahasia yang tersimpan. seperti halnya aku. aku yang saat ini sedang di bikin bingung oleh suatu perasaan. perasaan yang banyak dirasakan oleh semua insan manusia. perasaan yang mungkin sangat tak mungkin untuk di ungkapkan, namun sangat mudah untuk dituliskan. dan perasaan itu sangat mudah ditebak oleh beberapa orang di sekelilingnya.

ini terlalu meresahkan, apa yang membuatku resah? tak ada. atau lebih tepatnya aku tak dapat menjelaskan nya. sederhana, aku ......

Tuhan, jika aku boleh meminta satu permintaan besar kepadamu, aku ingin meminta untuk "dapat membaca pikiran dia. dapat membaca perasaan dia. dapat......." tapi akan kah itu terjadi? itu jelas sekali tidak mungkin.

ini sangat sederhana... berjalan kecil, melangkah kecil, menuju sebuah arti. arti yang semakin lama semakin dalam untuk dapat ditebak. dan membuat sebuah arti itu harus dicerna dalam-dalam. dan tak tahu lagi seberapa perjalanan yang ditempuh untuk menemukan arti itu. apa itu rumit? tidak itu sangat sederhana :)

akan kah arti yang aku rasakan saat ini berujung manis? atau hanya pahit akhirnya? bismillah, aku hanya bisa berdoa untuk hasil yang terbaik. jika yang aku mimpi kan tidak seperti kenyataan nya, maka aku akan lebih berusaha untuk lebih bersabar dan ikhlas.

tapi sebenarnya ...... 
cukup!

p r a m a y s h e l l a

Minggu, 09 Maret 2014

Blog ku :')

Tuhan, ijinkan aku untuk menulis sedikit tentang apa yang aku inginkan saat ini. aku hanya bisa menulis disini. disini tempat yang nyaman untuk menuliskan apa yang ingin aku tuliskan. lebih tepatnya karena aku tak ingin susah susah mengeluarkan pensil atau polpen. aku hanya menggerakkan kesepuluh jariku untuk dapat mengetik dan me ngepost nya di blog tercintaku ini...

blog, aku tahu kamu gak bisa kasih aku solusi, kasih aku saran, kasih aku komentar, kamu tak seperti teman dekatku. tapi kamu memberiku kenyamanan dalam aku menuangkan isi hatiku.
aku tahu, disini tempat yang tak layak untuk mengetikkan segalanya. tapi aku ingin curhat banget disini blog.. aku butuh kamu.
mungkin kalau tak ada kamu, aku hanya bisa memendam dalam batinku, dan itu sangat membuatku ya begitulah..
blog, kalau boleh jujur, aku pingin mengunjungimu setiap waktu, untuk menceritakan semua yang aku alamin. tapi semua itu tak boleh jika aku terlalu frontal...
blog, aku butuh kamu saat ini...
aku ingin curhat blog..
blog...
aku takut..
ketika aku menyayangi seseorang..
blog, aku takut..
ketika aku harus merelakan seseorang itu untuk hilang dan pergi.
blog, aku sangat sayang..
aku sayang kepada semua orang yang ada disekelilingku,,
blog, bolehkah aku menyapa masa lalu yang sempat membuat tangis?
blog, apakah aku harus menaruh harapan kepada seorang yang hanya memberi harapan palsu?
blog, aku menyayangimu.....
blog, aku ingin saat ini ada sosok mama di sampingku. aku merindukan kasih sayangnya. aku merindukan saat bersamanya. aku ingin sekali di saat saat remaja ku seperti saat ini ada sosok mama di sampingku, yang ada selalu sebagai tempat curhatku. blog, aku mencintai mama.
blog, bisakah sosok ayahku menjadi seorang yang sabar dan lebih penyayang seperti sosok mama? aku ingin punya ayah yang seperti itu.
blog, aku tahu mungkin ini adalah cinta sesaat ku. pada dia yang mungkin cuma menjadikanku sebagai persinggahan sesaat ketika tak ada tempat untuk berlabuh.
blog, aku butuh dia saat ini.
blog, bisalah kau hadirkan dia saat ini juga? aku ingin berbicara dengannya. bahwa aku sayang dengan dia. tapi aku tahu aku bukan tempatnya berlabuh.
blog, bisakah kau beritahu kepadanya? aku dulu menangisinya. aku ingin dia dulu selalu di dekatku saat aku terpuruk. beritahu dia, aku butuh dia saat dulu. itu dulu bukan sekarang.
blog, tolong beritahu dia, jangan memberi harapan jika dia tak bisa memenuhinya. plis blog, beritahu dia. aku ingin dia tahu..
blog, aku senang dia menyambutku dengan ramah. aku senang dia hadir saat aku seperti ini. aku senang.
blog, aku tahu dia bukan siapa-siapaku dan aku bukan siapa-siapa dia. tapi beri tahu dia, bahwa dia selalu menjadi penyemangatku disetiap harinya...

blog, aku mencintaimu. aku menyayangimu. aku ingin kau selalu mencadi tempatk untuk melampiaskan semua amarahku, dan kesediahanku, juga tak lupa tentang kebahagiaanku.

blog, terimakasih telah menerimaku untuk menulis ini :')

p r a m a y s h e l l a

Putri Pearl (Imajinasiku saat latihan teater)

*ini ceritaku, menurut imajinasiku. mungkin hanya sekelas, dan mungkin tak masuk di akal. tapi aku bangga dengan imajinasiku yang menurutku sangat biasa banget -_- yang gga ada kesan horror seperti punya temanku yang lainnya -_- *

Konon menurut kitab Mahadewa, hanya Putri dari Kerajaan Pearl yang dapat membuka peti harta karun Kerajaan Mahadewa yang berada di hutan Baladewa. Kerajaan Mahadewa telah lama hilang dari bumi entah kemana, namun ceritanya dulu kerajaan itu paling kaya. Berita tentang Putri Pearl satu-satunya orang yang dapat membuka peti harta karun itu telah tersebar di seluruh pelosok negeri. Dan Putri Pearl kini menjadi incaran prajurit dari berbagai kerajaan.
            Di hutan Baladewa sekarang ini Putri Pearl hanya seorang diri. Ia memutuskan untuk pergi sendiri tanpa membawa prajuritnya. Ia ingin segera menyelesaikan masalah harta karun itu agar tak lagi banyak kerajaan yang mengincar Putri Pearl. Dan berita tentang perginya Putri Pearl ke hutan Baladewa kini tersebar dengan cepatnya.
            “Dimana aku harus menemukan harta karun Kerajaan Mahadewa itu? Haruskah aku melangkah lebih jauh lagi? Aku lelah.” Kata Putri Pearl. Putri Pearl terus melanjutkan perjalanan menemukan harta karun Mahadewa itu. Rasa takut terdahap serangan dari Kerajaan lain menghantui pikiran dan perasaan Putri Pearl. Namun Putri Pearl tetap semangat.
            “Suara apa itu?” Tanya di dalam hati Putri Pearl. Putri Pearl mengikuti dari mana asal suara itu. Putri Pearl terus melangkah dengan langkahnya yang kecil. Semakin jauh Putri Pearl melangkah, semakin berdebar pula jantung Putri Pearl.
            Dari kejauhan, Putri Pearl dapat melihat beberapa orang berseragam rapi. Ia tetap ingin mengetahui siapa orang-orang itu. Dia berpikiran tak masalah hanya untuk sekedar megetahui siapa itu.
            Semakin dekat Putri Pearl, ia berjalan mengidap-idap. Lalu ia tersandung batu, “Aw..!” jeritan Putri Pearl. Seketika pasukan itu melihat ke arah Putri Pearl, ia kaget setelah melihat seragam yang dikenakan oleh orang-orang itu adalah seragam pasukan dari kerajaan lain. Putri Pearl berlari cepat. Ia merasa ketakutan. Gaun panjang dan sepatu yang tinggi membuatnya susah berlari cepat. Ia segera melepas sepatunya, dan dibawanya. Dia juga sedikit mengangkat gaunnya untuk memudahkan berlari.
            Pasukan telah menembakkan peluru ke langit. Putri Pearl semakin ketakutan, namun ia tak boleh berhenti begitu saja. Ia harus berhasil melarikan diri dari pasukan itu. Makin lama ia berlari makin jauh, hingga Putri Pearl merasa kelelahan. Batu besar, ranting pohon, duri tanaman, dan lain sebagainya membuat sebagian tubuh Putri Pearl merasa sakit.
            Setelah puluhan pohon yang dilewatinya, Putri Pearl akhirnya terhenti di sebuah pohon besar yang beda dari sebelumnya. Dengan cepat, ia segera masuk ke dalam pohon itu untuk menghindari kejaran para pasukan.
            “Tempat apa ini? Ini tak seperti pohon yang biasanya.” Tanya Putri Pearl. Nampak dari luar memang pohon itu seperti pohon-pohon semestinya. Namun di dalam batang pohon yang satu ini memiliki ruang. Dan kini Putri Pearl menyusuri ruangan di dalamnya itu. Dilihatnya patung wanita bermahkota di dalam. Putri Pearl semakin menyusuri, terus melangkahkan kakinya mengikuti jalan. Semakin jauh ia melangkah, semakin banyak pula pikiran Putri Pearl tentang pohon aneh ini.
            “Wow, menakjubkan!” kata Putri Pearl kagum. Ternyata jalan yang tadi dilaluinya dari dalam pohon itu menuju sebuah lautan yang luas. Di lautan yang luas dan sepi tak ada orang satupun. Ditariknya nafas dalam-dalam, dan Putri Pearl berteriak untuk menenangkan jiwa. “Disini tak ada satu prajuritpun dapat menemukanku. Aku bebas.” kata Putri Pearl.
            Putri Pearl berjalan ke sekeliling lautan. Lalu, ditemukannya lubang yang tertutupi oleh sebuah batu. Putri Pearl memutuskan untuk membuka lubang itu. dan ternyata ditemukannya harta karun kerajaan Mahadewa di dalam lubang itu. betapa bahagianya Putri Pearl.

            Putri Pearl terus mengelilingi lautan itu. Ia merasakan kedamaian di sana. Dan setelah di merasa cukup tenang, barulah Putri Pearl memutuskan untuk pergi meninggalkan tempat itu. Putri Pearl pulang kembali menuju kerajaannya, ia haruslah berhati-hati kembali supaya tak tertangkap oleh para prajurit dari kerajaan lain.

Jika aku jadi dia

aku cemburu
tapi aku hanya bisa diam
mulutku hanya tertutup
mataku hanya bisa terpejam

aku tahu..
tapi aku tak pantas untuk mengungkapkan
aku tak ingin kau mengetahui bahwa aku tahu
karena tak pantas juga jika aku beri tahu

aku bisa menerima kenyataan
bahwa kau juga menginginkan yang sama
yang sama-sama membuat kita nyaman
yang sama-sama membuat kita terpana

namun, hanya doa yang bisa aku curahkan
doa yang hanya di dengar oleh Tuhan
hanya harapan yang bisa terlontarkan
harapan yang hanya aku ketahui

mungkinkah?
mungkinkah semua yang kau inginkan tercapai
pantaskah?
kau mendapat hal yang aku inginkan juga

diam
tenang
pasrah
ku tetap tersenyum ...

p r a m a y s h e l l a

hanya harapan kah?

aku ingat pertama kali aku melihatmu
aku ingat pertama kali aku berjalan di belakangmu
aku ingat waktu itu
waktu aku hanya bisa diam

masih ingat saat pertama ku memulai percakapan
masih ingat saat pertama kau menggoda
masih ingat saat kita saling mengejek
aku masih ingat itu semua

mengapa waktu berlalu
dan mengubah semua perasaanku
mengapa begitu cepat kurasa
aku tak ingin semua hilang begitu saja

aku senang saat kau berada di sisiku
aku senang saat kau disampingku
aku senang saat kedua bola matamu menatapku
aku senang saat kau pegang tanganku
aku senang saat kau bersandar di pundakku
aku senang saat kau tertawa di depanku
aku senang saat kau menginjak sepatuku
aku senang saat kau manja kepadaku
aku senang saat kau memberiku semangat
aku senang saat kau melakukan itu semua

secepat inikah waktu?
secepat inikah waktu untuk tetap bersamamu?
aku ingin lebih lama lagi
aku ingin membeli waktu agar tetap bersamamu

tapi, masih tak ku mengerti
perasaan ini tetapkah hanya menganggapmu teman?
hati ku ini masih tak bisa menjawabnya
ingin ku memaksa agar hatiku menjawab sejujurnya

apa yang kau lakukan selama ini kepadaku?
aku hanya bisa memikirkan dengan logika ku
bahwa itu semua adalah bukan harapan
tapi itu memang kepribadianmu

sudah cukup lama aku mengenalmu
mengetahui sikap dan sifatmu
dan aku harus bisa memahami
bahwa perlakuanmu kepadaku bukanlah harapan

aku dan kau berbeda
tak salah jika bersama
tak salah jika bersatu
tapi mungkin kita hanya ditakdirkan sebagai teman dekat saja :)


p r a m a y s h e l l a

Sabtu, 01 Maret 2014

Karena Menyebalkan itu Menyenangkan

menyukai seseorang itu wajar. menyayangi seseorang itu juga wajar. selama itu tak berlebihan, menurutku semua itu wajar sebagaimana mestinya. seperti yang aku alami saat ini, Hahaha ini bukan ajang curhat, tapi ini Iseng ngetik di blog kesayagan.

sosok yang menyebalkan mungkin menjadi ciri khas seseorang. sosok yang pendiam, periang, humoris, juga mudah untuk selalu di ingat. Hahaha, ini hanya sebatas tulisan disaat aku lagi ngantuk *sip

seperti yang di ucapkan temen deketku "cara bikin orang kangen sama kita yaitu kita jadi orang yang nyeelin, yang jail, yang usil, dn sebangsanya itu. jadi kalo kita ngilang bisa di kangenin wkkk" haha bener sih kata temenku itu. yang punya sikap kepribadian kayak gitu yang bikin kangen.

gak semua sikap nyebelin itu bikin susah yaa guys, buktinya aku punya temen, dan dia nyebelin, dan dia seru kok kalo kita udah kenal deket. ya gitu, ngefek banget kalo gak ada dia, sepi rasanya wkwkk *apasihh.

udahlah, intinya adalah, jangan ngelihat dari sikap yang terlihat di luar. kita harus liat lebih dalem lagi, terus menyusurii isi hati yang sebenarnya. terus aja terus aja, kepo in itu sikap dan sifatnya seseorang yang sebenernya. mata adalah jendela hati, siapa tau setelah tau sifat aslinya jadi suka hahaha (itu berlebuhan banget yaaaa)

iudah cuma itu, Okkeeyyyy :**

p r a m a y s h e l l a

Kamis, 13 Februari 2014

Hai

Hai seseorang yang jauh disana. kamu baca ini atau enggak, yang penting aku mau bilang sesuatu. satu kata buat kamu, satu kata yang akan kamu tau. yaitu hai

Sabtu, 08 Februari 2014

Primadona

Aturan main berada ditanganmu Kriteria emas itu pilihanmu Semuanya kau dambakan Semuanya kau banggakan Berhenti mencaci Kau bukan yang sempurna Dengarkanku Kelak kau bukan lagi primadona Aku akan bangun pertahananku Tunggulah disaat era baru nanti Akan kuhapus aturanmu Dan semua akan berbalik Tunggu saja nanti Aku akan menertawakanmu Menertawakan semua kebanggaanmu Dan kamu bukan lagi primadona

Karma

Masih tak ku mengerti bagaimana wujud karma Entah lembut entah kasar Entah ringan entah berat Dia berkata “ Karma itu pahit!” Apakah benar karma itu pahit? Dia berkata lagi “Karma itu sakit!” Apakah benar karma itu sakit? Sejahat itukah karma? Haruskah kita mengeluarkan air mata karena karma? Apakah karma merupakan pengalaman yang pahit ? Benarkah karma merupakan balasan atas perbuatan jahat kita? Aku masih tak mengerti Karma itu butuh waktu Butuh waktu untuk datang Butuh waktu untuk dirasakan Butuh waktu untuk pergi Dan menghilang

Minggu, 26 Januari 2014

Aku Masih

*ini hanya cerita. Yang dibaca belum tentu tentang kehiduan nyataku. Jika itu tentangmu, mungkin hanya kebetulan*

Hari ini, 26 Januari 2014 aku masih disini. Dalam sepi kutuliskan cerita tentg kita, dalam sunyi ku cari tentang kenangan yang pernah singnah antara kita. Aku merindukan sosok dirimu. Merindukan sosok yang selalu hadir disetiap pagiku, merindukan sosok yang dapat membuatku tersenyum disaat aku menangis, kamu.

Mungkin memang semua telah berubah, semanjak saat itu. Semenjak kejadian malam itu. Kamu mengganggapku ap? Hanya sebatas temankah selama ini? Tapi kata sayang itu bermaksud apa? Tapi kata manja itu bermakna apa? Apakah itu juga kamu lakukan kemada semua teman wanitamu? Ditaruh dimana pikiranmu? Terlalu mudah bagimu untuk memermainakan wanita.

Bermula dari pesan singkatnya, memanggilku “Sayang?”. Aku tak mengerti bagaimana jalan pikirannya itu. Yang aku tahu aku menyukainya, tapi sepertinya dia tidak ada rasa kepadaku. Aku ingin mengerti tentang kejelasan status hubunan kita. Aku tidak ingin jika aku digantung ssemacam ini. Aku tidak ingin hanya menjadi perisnggahan sesaat. Aku tidak ingin memperjuangkan seseorang yang tidak memperjuangkanku juga. Aku tidak ingin semua itu terjadi.

Ku beranikan jari-jari ku membalas pesannya, “Iya. Apa kabar dengan status hubungan kita? Kita hanya teman kan? Mengapa kau selalu menyapaku dengan panggilan sayang? Aku butuh kejelasan saat ini juga”. Kunani balasannya dengan cemas, ku pegang erat-erat ponselku. Ku tatap layar ponselku dengan mata yang muali berkaca-kaca. “aku butuh kejelasan!”.

Ponselku berdering. Dia menelponku. Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan. Apakah aku harus mengangkat telepon dan memberi tangisan untuknya? Apakah aku layak memberi tangisan ku pada dia? Apakah aku sanggup berbicara dengan dia?. Dengan keberaniaku yang maksimal, aku angkat telepon dari dia.
“Iya.” Jawabku dengan singkat dan lemas. Dari jauh sana aku mendengar sosok yang dingin sekali. Sunyi sepi yang aku rasakan dari ujung elepon sana. Apa yang ingin dia katakan? Mengapa dia juga hanya diam seribu bahasa seperti ku? Haruskah aku yang memulai terlebih dahulu? “Apa yang kamu inginkan dari hubungan kita?” kata kata itu mengawali suaranya. Jangtungku langsung berdetak dengan cepatnya. Dan segera kususun rangkaian kata dengan cepat “Kamu salah menanyakan itu kepadaku. Yang seharusnya minta kejelasan hubungan itu aku. Kita sudah berteman dekat cukup lama. Aku sudah memberi semua yang kamu inginkan. Tugas sekolah, makanan, minuman, kebahagiaan, kesenangan, dandan bahkan aku rela memberimu ciuman. Apa kurang rasa sayang yang aku tunjukkan kepadamu? Apa yang seharusnya aku lakukan agar kamu bisa menyayangiku sepenuhnya? Aku.. aku hanya...” aku berhenti berbicara, karena aku tak sanggu lagi melanjutkan perkataanku. Dadaku sesak dengan sendirinya. Dan dari ujung telepon sana menjawab “Kamu hanya temanku. Kamu hanya teman teristimewa yang kau miliki saat ini. Yang aku inginkan semua ada di kamu. Aku mengingikanmu. Aku juga menyayangimu, seperti apa yang kamu rasakan padaku. Tapi yang aku inginkan dalam hubungan kita hanya status pertemanan. Dan gak mungkin akan lebih”. Deg.. tanganku langsung lemas memegang ponselku. Ingin rasanya aku mematikan ponselku sesaat. “Iya” jawabku singkat, dan aku segera mematikan ponselku.

Semenjak kejadian hari itu, aku dan dia tidak berkomunikasi lagi. Kita mulai menjauh, kita mulai jarang bertemu, kita sudah takk bersama. Jikalau kita berpapasan, aku segera memutarkan arah berjalanku menuju arah berlawanan. Aku sangat kecewa dengan dia. Tapi dibalik rasa kecewa itu aku juga menyimpan rasa maluku kepada dia. Terlalu berani sekali aku mengatakan tentang yang ada dibenakku. Aku sayang dia.

Waktu cepat berlalu, menghapus semua kenangan tentang kita. Disini, dipagi ini aku masih memikirkanmu, sayangku. Teman yang sangat aku sayangi, yang aku cintai. Apakah salah jika saat ini aku masih memendam perasaan kepadamu? Apakah salah itu?

Aku masih...

Ketika Gadis itu Aku

*Ini Cuma sekedar cerita, bukan kejadian yang aku alami. Maaf jika ada kesamaan cerita*

Pada kenyataannya, wanita di takdirkan untuk mempunyai tingkat ke-percayaan diri yang sangat tinggi. Seperti yg aku rasakan, 4 bulan yang lalu. Aku memang dekat dengan dia, sosok lelaki yang sangat baik, ramah, tapi dia juga sedikit nakal. Kisah ini dimulai saat aku mulai meminta nomor hape dia untuk bertanya tentang tugas. Lelaki itu bernama Derma.

Sekilas memang wajar, sekilas memang berkesan, sekilas memang membahagiakan, aku senang saat awal kita dekat. Aku ingin mengulangi kedekatan kita yang tidak disengaja itu. Aku ingin mengulangi kisah manis saat awal dekat dengannya. Aku ingin sekali.

Waktu terus berjalan, kitapun semakin dekat. Derma memang bukan orang yang humoris, tetapi aku mencoba mengubahnya untuk menjadi sosok yang humoris saat kita sedang bicara. Itu aku lakukan supaya kita selalu ada topik pembicaraan. Dengan berbagai candaan yang menurutku sedikit konyol, disinilah kita semakin dekar, Derma.

Sempat beberapa saat, dia tak menghubungiku. Sempat suatu saat dikelas kita tak saling menyapa. Tapi aku selalu ingat disaat pagi, saat aku masuk kelas  dia selalu menatapku. Tatapan yang sangat dingin, tetapi aku menyukai tatapan itu. Tatapan yang tidak dimiliki orang lain. Tatapan yang dapat aku rasakan pada matanya, dia seorang.

Dan waktu yang akan menjawab semuanya. Tak sengaja lagi, dia menyapaku lewat pesan singkat yang masnis sekali. Dan karena aku wanita, sekali lagi aku sangatsenang mendapatkan pesan dari nya mendapatkan kabar lagi tentang dia. Aku suka.

Dan suatu ketika, dihadapkan dengan waktu yang sangat singkat. Aku dan dia duduk berdua, bersebelahan. Aku mengajukan beberapa pertanyaan ke dia. Dia juga senang dapat menjawab pertanyaanku ini.sebenarnya yang aku bicarakan pada dia bukan pertanyaan, tetapi adalah isi cuhatanku.

Dan lagi, dan lagi, dan lagi. Kita kembali saling mengirimkan pesan sinkat. Pesan yang selalu membuat aku senyum saat aku merasa sendiri. Dia mengulanginya kembali, membuat aku tertawa dengan humornya yang menurutku tidak terlalu lucu, tapi aku suka.

Dam suatu ketika ketika pelajaran, kita duduk bersebelahan. Setelah mengenal dia mungkin aku sudah merasakan getaran seperti yang biasanya disebut cinta, karenaa.....
**flashback**
Ketika kita sering saling curhat, dia bercerita tentang gadis yang sedang dia cintai. Dia menyukai dua wanita. Aku tak mengenal keduanya. Diaselalu memintaku untuk memberinya saran,tapi apa ada. Aku selalu menjadi pendengar ceritanya yang sangat baik. Dan lama kelamaan, aku menerima bahwa memang statusku dengan dia hanya sebagai teman dekat saja, gak bisa lebih.
**back to story**
Kitapun akrab dalam diskusi kita. Seperti biasa dia memulai dengan candaannya yang menurutku sangat teramat membosankan buatku. Tapi akunyaman, dia membuatku nyaman. Aku betah berada disampingnya. Aku sayang dia, tetapi hanya sebagai teman curhat.

Menurutku ini bukan cinta. Ini hanya sedikit cerita. Ini hanya untaian kisah tentang rasa ketertarikanku pada dia, dia yang selalu dekat denganku dengan candaannya. Dia yang aku rasakan nyaman ketika berada disampingnya.

Tetapi ini hanyalah cerita,aku danDarma akan menjadi teman selamanya. Bebahagianya aku juka darma mendapatkan gadis yang dia dambakan. Aku turut bahagia. Aku suka!

Aku ingat janji Darma, janji yang mungkin aku akan ingat. Aku minta dia untuk memberiku coklat,tapi mungkin itu hanya harapan palsu yg dia berikan kepadaku.


Ketika gadis itu aku,ketika yang menadi akhir dari ceritamu aku, memang aku. Aku hanyalah teman dekat, teman curhat, tempatmu bersinggah sesaar, saat Darma sedang tak menemui tempatnya tinggal. Mungkin benar, berteman jauh lebih nyaman daripada berpacaran. Aku merasakan itu dengan Darma, Aku nyaman dengan Darma. Aku suka dia! Aku senang jika dia ikut senang!

Sabtu, 04 Januari 2014

Happy New Year 2014 ~

Hai teman, sekarang udah tahun 2014 aja nih..
siapkan diri, pikiran, dan hati, untuk menjalani tahun yang baru ini. supaya kedepannya bisa lebih baik dari sebelumnyaa, sip

well,
ditahun 2013 kemarin, mungkin tahunnya aku menerima cobaan. cobaan yg menurutku penuh dengan kesedihan, tp tidak terasa aku bisa melewatinya dengan tabah. dan akhirnya harus bisa mengerti tentang makna yang tersirat dalam sebuah musibah. kita diajarkan kesabaran.

terus soal cinta?
Hahaha, gga perlu dibahas lah tentang itu. mungkin memang benar kata pepatah, "dicintai lebih indah daripada mencintai". belajar dari pengalaman sebelumnya deh yaa. yg aku harapkan di tahun yg baru ini ada orang baik yang datang. aku nya anti galau, dan harus bisa cepet move on wkwkk.

tentang pendidikan?
yaa, nilai rapot di semester 1 memang gga ada yg dibawah KKM ya, pas-pas an banget, kurang memuaskan. yang jelas, aku udah punya planning buat kedepannya. harus rajin belajar, harus rajin belajar, harus rajin membaca, harus rajin ngerjain pr di rumah, dan yang paling penting aku harus selalu memperhatiin guru saat guru menerangkan (taulah kalo aku sering ngobrol saat diterangin guru)

wish nya buat tahun ini yang baik baik aja. lebih sabar, lebih tabah, lebih perbanyak berdoa lagi yaaa.
semoga doa kalian semua juga di dengarkan.
Amin

*kisshugpoke*
p r a m a y s h e l l a